Minggu, 20 Maret 2016

Artikel Modernisasi



ARTIKEL MODERNISASI
NAMA : SUGIAWATI
NIM     : 150141600498

Modernisasi merupakan perubahan sosial dari keadaan yang tradisional atau pra-industri ke arah modernitas melalui transisi (peralihan). Dalam kehidupan masyarakat tradisional dapat dikatakan bahwa seluruh masyarakat memiliki jiwa yang tradisional. Akan tetapi, pada masyarakat peralihan terdapat masyarakat yang memiliki jiwa berlainan, yaitu tradisional, transisi, dan telah modern yang menyebabkan masyarakat tersebut dapat berbaur. Dengan demikian, perilaku antarsifat-sifat masyarakat satu sama lain akan tampak sekali perbedaannya, seperti berikut ini.
Modernisasi tidak lepas dari adanya Globalisasi. Karena keduanya saling berkaitan satu sama lain. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain.
Globalisasi yakni munculnya sebuah sistem ekonomi dan budaya global yang membuat manusia di seluruh dunia menjadi sebuah masyarakat tunggal yang global (Cochrane dan Pain)
Sedangkan Cohen dan Kennedy berpendapat bahawa “globalisasi adalah ‘seperangkat transformasi yang saling memperkuat’ dunia”, yang meliputi hal-hal berikut:
a.       Perubahan dalam konsep ruang dan waktu
b.      Pasar dan produksi ekonomi di Negara-negara yang berbeda.
c.       Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa.
d.      Meningkatnya masalah bersama, misalnya:
·         Ekonomi
·         Lingkungan 
·         Permasalahan lazim lainnya termasuk kesehatan dunia
  1. Masyarakat yang berjiwa tradisional akan menganggap setiap perubahan dapat mendatangkan pengaruh bagi kehidupan masyarakat dan dapat menyebabkan kerugian. Setiap perubahan akan ditentang karena mereka lebih mementingkan kemampuan daerahnya dalam setiap kehidupan masyarakat.
  2. Masyarakat transisi akan senantiasa memperhitungkan perubahan yang datang, tetapi mereka kadangkala salah menafsirkan konsep modern sehingga setiap yang datang dan berasal dari luar (terutama berasal dari masyarakat Barat dan Eropa/Amerika) kadangkala dianggap modern.
  3. Masyarakat yang berjiwa modern akan menerima setiap perubahan yang bernilai positif dan menolak pengaruh yang bersikap negatif karena penting sekali bagi perkembangan kehidupan masyarakat, walaupun datangnya dari luar.
Proses perubahan ke arah yang lebih maju dari sebelumnya yang ditunjang oleh sikap dan perilaku masyarakat untuk menerima perubahan-perubahan tersebut merupakan suatu proses ke arah modern yang dinamakan modernisasi. Dengan demikian, modernisasi dapat diartikan sebagai suatu sikap pikiran yang mempunyai kecenderungan untuk pendahuluan sesuatu yang baru daripada yang bersifat tradisi, dan satu sikap pikiran yang hendak menyesuaikan soal-soal yang sudah menetap menjadi kebutuhan-kebutuhan yang baru.
Modernisasi umumnya dihubungkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk suatu kemajuan masyarakat secara positif, begitu pula masyarakat secara terbuka menerima perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya.
Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam modernisasi memainkan peranan yang sangat penting di berbagai bidang kehidupan. Oleh karena itu, manusia sebagai pelaku modernisasi dituntut untuk selalu siap menerima perubahan-perubahan ke arah kemajuan yang positif. Perubahan-perubahan tersebut, misalnya:
  1. sikap masyarakat akan pentingnya pendidikan sekolah;
  2. keinginan untuk hidup lebih baik;
  3.  adanya usaha untuk mengejar ketinggalan dari masyarakat lain;
  4. menghargai pendapat orang lain;
  5. tidak menganggap pendapatnya lebih baik daripada orang lain;
  6. memandang bahwa kehidupan hari esok harus lebih baik daripada hari ini; dan lain-lain.
Faktor Pendorong dan Penghambat Modernisasi 
1. Faktor Penghambat Modernisasi
-  Perasaan takut akan disintegrasi
Perasaan ini biasanya muncul pada masyarakat yang masih memegang teguh tradisi nenek moyangnya, sehingga modernisasi dianggap akan merusak intergrasi atau organisasi masyarakat yang telah ada sebelumnya.
-  Kurang berkembangnya IPTEK
            Masyarakat yang masih berpikiran kolot biasanya menolak adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
-  Adanya vested interested (nilai- nilai yang telah tertanam dengan sangat kuat)
-  Adanya prasangka buruk terhadap budaya luar
- Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar
- Perkembangan pendidikan yang lambat
- Sikap yang kuat dari masyarakat terhadap tradisi yang dimiliki
- Rasa takut dari masyarakat jika terjadi kegoyahan (pro kemapanan)
- Cenderung menolak terhadap hal-hal baru
2.      Faktor Pendorong Modernisasi
a.      Adanya Kontak dengan Kebudayaan Lain  
Kontak dengan kebudayaan lain dapat Penyebabkan manusia saling berinteraksi dan mampu menghimpun penemuan-penemuan baru yang telah dihasilkan. Penemuan-penemuan baru tersebut dapat berasal dari kebudayaan asing atau merupakan perpaduan antara budaya asing dengan budaya sendiri. Proses tersebut dapat mendorong pertumbuhan suatu kebudayaan dan memperkaya kebudayaan yang ada.

b.      Sistem pendidikam formal yang maju 
Pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama membuka pikiran dan mem-biasakan berpola pikir ilmiah, rasional, dan objektif. Hal ini akan memberikan kemampuan manusia untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya dapat memenuhi perkembangan zaman atau tidak.
c.       Sikap menghargai Hasil Karya Orang Lain 
penghargaan terhadap hasil karya seseorang akan mendorong seseorang untuk berkarya lebih baik lagi, sehingga masyarakat akan semakin untuk menghasilkan karya-karya lain yang mendorong modernisasi.
d.      Sistem Terbuka Masyarakat ( Open Stratification ) 
Sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal atau horizontal yang lebih luas kepada anggota masyarakat. Masyarakat tidak lagi mempermasalahkan status sosial dalam menjalin hubungan dengan sesamanya. Hal ini membuka kesempatan kepada para individu untuk dapat mengembangkan kemampuan dirinya dalam pengembangan teknologi ke arah yang lebih modern.
Seringkali dikatakan bahwa modernisasi tidaklah identik dengan westernisasi. Anggapan tersebut timbul karena modernisasi di masyarakat Barat mempunyai akibat-akibat yang negatif. Walau demikian, terdapat berbagai aspek modernisasi yang dapat dinilai baik untuk pembangunan masyarakat Indonesia sehingga perlu ditiru.
Perkembangan modernisasi selanjutnya tidak terbatas pada industrialisasi dan demokratisasi saja, tetapi menyangkut pula barbagai bidang kehidupan lainnya yang saling berhubungan sehingga kemajuan suatu bidang kehidupan akan diikuti oleh bidangbidang kehidupan yang lain, seperti:
  • kemajuan ilmu pengetahuan maka akan diikuti oleh teknologi;
  • kemajuan material atau kebendaan yang digunakan oleh setiap manusia harus dimbangi oleh sikap mental untuk menyesuaikan diri dengan benda yang dimilikinya, jika tidak, akan dianggap sebagai orang yang ketinggalan zaman atau ketinggalan kebudayaan.
Setiap perubahan yang terjadi di masyarakat tentu saja ada sisi baik dan sisi buruknya. Hal ini bergantung pada masyarakat sendiri dalam menafsirkan modern. Akan tetapi, jika kata modern ditafsirkan secara salah, akan mengakibatkan perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan budaya atau kepribadian bangsa, seperti meniru gaya penyanyi atau bintang film supaya dianggap modern. Padahal modern dan tidaknya bukan dengan jalan meniru kehidupan gaya Eropa atau Amerika, melainkan sikap dan perilaku sebagai orang modern.
DAFTAR PUSTAKA
·         Septianraha , Modernisasi dan Globalisasi (online) http://www.slideshare.net/ / modernisasi-dan-globalisasi.blogspot.com, diakses, 20 Maret 2014


Kamis, 17 Maret 2016

artikel_Motivasi Diri



Motivasi Diri
Teruntuk Diriku Yang Selalu Berfikir Untuk Menyerah

Tak ada seorangpun didunia ini yang terbebas dari masalah. termasuk dirimu. Kerika hasil kerja keras dan karyamu tidak dihargai, kamu sering berfikir untuk tidak "melanjutkan?", atau berfikir  "kenapa tidak berhenti saja dan mempasrahkan segalanya kepada  Tuhan?. Namun ingatkah kamu, Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang sampai orang itu sendiri yang mau merubahnya. Ingatkah kamu, saat kamu terjatuh dan merasa tidak akan bangkit lagi?  Apa yang terjadi pada dirimu sekarang? Setiap orang spesial dalam halnya masing-masing,  maka dari itu, cukup! Berhentilah membandingkan dirimu dengan orang lain. Setiap kali kamu melakukannya, kamu sedang mencoba menghina dirimu sendiri. Percayalah, kamu itu hebat. Bukankah Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu yang tidak berguna. Bahkan bakteri yang tidak bisa dilihat, masih memiliki manfaat dalam kehidupan. Itu membuktikan bahwa Tuhan menciptakan kita dengan penuh perhitungan. begitupun saat Dia menciptakanmu, manusia yang pandai, berakal dan bahkan berperasaan.
Seringkali pengharapan membuatmu sakit, tapi yakinnlah harapanmu akan terjawab dengan sempurna saat kau hanya berharap hanya kepada Tuhan. Kamu sering berharap kepada selain-Nya, dan hasilnya kamu justru kecewa, kecewa dan semakin kecewa.
Kamu punya motto hidup, jangan jadikan Motto hidupmu sebagai teman saat kau terjatuh. Tapi jadikan Motto hidupmu sebagai tanda bahwa kau bisa melakukan semua hal yang kau mau. Selama kau masih mau berusaha. Karena hidup ini adalah pilihan. Kau yang berhak mengatur jalan hidupmu sendiri. tanpa perlu memperdulikan apa kata orang. Kamu tidak perlu berubah menjadi orang lain hanya untuk menyenangkan mereka.  Jadi lah dirimu sendiri, jika kau merasa nyaman, lakukan. !!!!!