Jumat, 02 September 2016

Dalam Penantian



Akhy..
Aku mungkin agak lelah dalam penantian, tapi aku yakin bahwa kau kan datang menjemputku. Bukan bak pangeran berkuda putih yang gagah atau pun bak pujangga yang melamarku dengan sejuta puisi..

Akhy..
akulah  tulang rusukmu yang hilang, aku akan bersabar sampai kau datang menyempurnakan dien kita. Aku akan menjaga izzahku sampai kau datang dengan gagah pada kedua orang tuaku

Akhy…
aku menantimu dengan penuh ketenangan, Tenangku bukan berarti diam tanpa arti.
Tenangku bukan berarti hanya menunggu termenung. Namun tenangku adalah do'a dan tawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala..
Akhy..
aku akan sabar dalam penantianku. Kau tahu ku tak setegar Fatimah, tak secerdas Aisyah.. aku juga tak seberani Khadijah yang berani melamar Rasulullah Alaihi Wasallam lebih dulu. Tapi aku yakin dibalik ketidak beranianku tersimpan sejuta arti untuk pangeranku..

Akhy..
Dekatkanlah dirimu kepada Allah, sebelum kau mendekat padaku. Dialah yang lebih tau yang Terbaik untukmu, Dialah yang mampu mendekatkan hati kita. Dialah yang mampu membolak-balikkan hati kita.. Maka senantiasalah serahkan hatimu untuk-Nya.
Ku yakin dan kau pun yakin, wanita yang baik untuk laki-laki yang baik….

Yakinlah Akhy (…………….)
Sang Sutradara kehidupan sedang memberikanmu jalan untuk menggapai Jannah_Nya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar